JAKARTA – Cuaca buruk selama awal Desember 2024 membawa dampak signifikan pada stok ikan di berbagai pasar tradisional, termasuk di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Salah satunya berdampak pada penjual ikan asap yang menghadapi tantangan besar menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketika permintaan meningkat tetapi pasokan berkurang akibat kondisi laut yang tidak bersahabat.
“Kondisi kayak gini bikin pusing. Efek cuaca buruk seminggu terakhir bikin nelayan susah cari ikan. Jadi stok saya berkurang banget. Biasanya sehari bisa stok 50 kg ikan tongkol, sekarang paling banter cuma 20 kg. Belum lagi ikan lain, kayak layur, bandeng, sama yang lain-lain, makin sedikit juga stoknya” ujar Ozi, salah satu penjual ikan asap di Pasar Perumnas Klender, Minggu (8/12/2024).
Menurut Ozi, harga ikan asap dari pemasok sudah naik sekitar 20 persen sejak awal bulan. Kenaikan ini tentu memengaruhi harga jual ke konsumen. “Kalau harganya dinaikkan, takut pembeli kabur. Tapi kalau nggak naik, untung saya makin kecil,” tambahnya.
Fenomena ini diperparah oleh tingginya curah hujan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jakarta selama tujuh hari terakhir. Menurut laporan BMKG, kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan gelombang tinggi di Laut Jawa memengaruhi aktivitas para nelayan.
Meskipun demikian, Ozi tetap berusaha melayani pelanggannya yang beragam. “Biasanya libur nataru malah makin ramai. Banyak pelanggan saya yang mengstok ikan untuk beragam keperluan mereka. Harapan saya, cuaca segera membaik supaya stok bisa normal lagi, harga kembali turun, dan saya bisa dapat cuan lebih banyak lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Pasar tradisional seperti Pasar Perumnas Klender memang menjadi andalan bagi masyarakat Jakarta Timur dalam memenuhi kebutuhan pokok, termasuk ikan asap. Namun, tantangan seperti cuaca buruk menunjukkan betapa pentingnya keberlanjutan ekosistem rantai pasok pangan yang lebih tangguh di tengah perubahan iklim.
Reporter: Rizqy Bimo Pradana
Redaktur: Denny Heriawan Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar