Sumber: Sejumlah wisman menikmati suasana di kawasan destinasi wisata Sanur – foto: Koranjuri.com
Canberra
- Seorang turis wanita asal Australia memperingatkan kepada para wisatawan
Australia yang berencana berlibur ke Bali tentang penipuan yang sedang marak
terjadi. Ia berbagi pengalaman tentang 'coin scam' di sebuah grup perjalanan untuk
warga Australia.
Dalam
unggahannya, wanita tersebut menjelaskan bahwa sebuah keluarga non-lokal
berkeliling menanyakan kepada wisatawan Australia apakah mereka bisa melihat
uang mereka, dengan tujuan mencuri dompet. Postingan tersebut menarik perhatian
lebih dari 1.200 orang, diikuti oleh banyaknya komentar dari warga Australia yang
juga berbagi pengalaman serupa.
Wanita
itu menceritakan bagaimana seorang pria mendekatinya dan bertanya tentang
restoran Italia yang bagus, sebelum ia meminta untuk melihat koin dolar
Australia. "Kami langsung menolak dan mengatakan bahwa kami sudah
mendengar tentang penipuan ini," ujarnya, seperti dilansir dari
news.com.au, kamis, 26 Desember 2024. Insiden tersebut terjadi di Lippo Mall
Badung, Bali, di mana wanita itu merasa beruntung karena telah diperingatkan
sebelumnya oleh grup Facebook bernama 'Bali Bogans'.
Seorang
pria lain juga melaporkan hampir menjadi korban penipuan yang sama di Lippo
Mall Badung, di mana ia dan keluarganya didekati oleh seseorang yang
berpura-pura ramah. "Mereka menunjukkan dompet penuh uang dan meminta
untuk melihat uang kami, tetapi kami berhasil menolak," ujarnya, seperti
dilansir dari news.com.au, kamis, 26 Desember 2024.
Beberapa
korban lainnya juga melaporkan kehilangan uang, termasuk seorang wanita yang
mengaku kehilangan $100 setelah ditipu oleh pasangan yang sama. Todd Nelson, selaku
direktur pelaksana Cover-More Australia, menekankan pentingnya bagi wisatawan
untuk mengenali penipuan umum sebelum berlibur.
Meskipun
kejahatan kekerasan di Bali tergolong rendah, wisatawan tetap menjadi target yang
berpotensi untuk kejahatan kecil seperti pencopetan. Para ahli perjalanan
menyarankan agar wisatawan selalu berhati-hati dengan dompet dan uang tunai
mereka, serta tidak ragu untuk menolak permintaan yang mencurigakan.
Cover-More
juga mengingatkan tentang penipuan umum lainnya di Bali, termasuk taksi tidak
resmi dan monyet yang mencuri di kuil-kuil. Mereka menyarankan agar wisatawan
tidak menegosiasikan tarif dengan sopir taksi tidak resmi dan lebih baik
menggunakan taksi resmi untuk menghindari masalah.
Reporter: Rizqy Bimo Pradana
Redaktur: Denny Heriawan Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar