Sumber: https://www.instagram.com/prabowo
Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan terowongan 'Silaturahmi' yang menghubungkan dua tempat ibadah penting di Jakarta, yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Peresmian bertujuan untuk memperkuat hubungan antarumat beragama di Indonesia.
Sebagai simbol perdamaian, pada acara peresmian terowongan 'Silaturahmi' yang berlangsung pada hari Kamis (12/12/24), ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat pemerintah, serta masyarakat umum. Momen bersejarah ini dipandang sebagai salah satu langkah penting dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman Indonesia.
Terowongan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 39 miliar. Meski baru diresmikan saat ini, terowongan ini selesai pada September 2021 sebagaimana data Kementerian Pekerjaan Umum. Terowongan tersebut memiliki luas 218 meter persegi dan luas shelter 128 meter persegi. Panjang terowongan 34 meter dengan kedalaman 6 meter. Dengan penuh rasa hormat, Presiden Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, atas peresmian terowongan ’Silaturahim yang seharusnya dihormati sebagai hasil pembangunan Presiden Ke 7 RI, Jokowi Widodo.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama. "Hari ini, dengan penuh rasa syukur dan gembira, saya meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan ini bukan hanya menjadi simbol kerukunan antar umat beragama, tetapi juga mencerminkan semangat persatuan dan kebhinekaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Mari bersama menjaga harmoni, toleransi, dan persaudaraan demi Indonesia yang maju, damai dan sejahtera. " ungkap Presiden Prabowo dalam peresmian terowongan ’Silaturahmi’ Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12).
Dengan dibukanya terowongan 'Silaturahmi', diharapkan akan semakin banyak kegiatan lintas agama yang dapat dilakukan, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke kedua tempat ibadah tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk membangun hubungan toleransi yang lebih baik antarumat beragama di seluruh Indonesia dan memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak dan tetap menjaga nilai-nilai toleransi yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Reporter: Amanda Mailafaiza Suryanto
Redaktur: Desi Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar