Berita Terkini

Korea Selatan Laksanakan Hari Berkabung Nasional Usai Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

  Sumber foto: KBS Word Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan pemberlakuan hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap...

Senin, 23 Desember 2024

Cuaca yang Tak Menentu dan Libur Nataru, Buat Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Pondok Gede Melonjak Tinggi

 


Bekasi – Harga sayur dan minyak goreng di Pasar Pondok Gede Bekasi mengalami lonjakan harga yang cukup signfikan akibat cuaca yang tak menentu, ditambah jelang libur Natal dan Tahun Baru.

 

Ada beberapa jenis sayuran segar yang terkena dampak kenaikan harga, seperti cabe merah, tomat, brokoli, dan kacang panjang. Kenaikan tersebut dirasakan oleh Edi (46), salah satu pedagang sayuran di Pasar Pondok Gede yang berjualan pada malam hari.

Harga yang melonjak naik disebabkan cuaca, seperti saat ini yang sudah memasuki musim hujan, namun kondisi cuacanya tetap tak menentu, menyebabkan keterbatasan stok sayuran untuk para pedagang.

“Cabe merah sekarang 40.000 per kilo, mahal. Brokoli juga biasanya 15.000 tapi naik jadi 25.000 per kilo. Apalagi cuaca ga tentu kadang hujan kadang panas jadinya ngaruh ke hasil panen sayur,” ungkap Edi, Minggu (22/12/2024).

 

Akibat kenaikan harga tersebut, telah berdampak kepada para pedagang, khususnya pada hasil penjualan mereka yang menurun dari biasanya.

“Ya lumayan turun, setengah dari hasil biasanya, boro-boro untung,” ungkapnya ketika ditanya hasil dari penjualan saat ini.


Peningkatan jumlah kebutuhan masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan pokok menjelang perayaan hari Natal dan Tahun baru juga berpengaruh pada kenaikan harga bahan pangan di Pasar Pondok Gede.

Akibatnya selain sayuran, hal serupa juga terjadi pada minyak goreng yang ikut meningkat harganya. Minyak goreng biasanya dihargai 17.000 per liter, namun sekarang menjadi sedikit meningkat.

“Iya pada naik, saya kalo beli minyak goreng yang kemasan 2 liter itu cuma 34.000, tapi sekarang bisa 36.000, ada juga yang jual 40.000,” Kata Tini (45) sebagai salah satu pembeli.

 

Menurutnya kenaikan harga bahan pokok tersebut cukup memberikan pengaruh kepada dirinya sebagai pembeli, karena bagaimana pun akan berpengaruh juga kepada jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Udahlah serba mahal, penghasilan juga seadanya. Saya ngerti karena suami saya juga jualan begini di pasar,” tambahnya dengan nada kesal.

 

Harga bahan pokok yang meningkat memberikan dampak yang berpengaruh kepada banyak pihak. Baik dari sisi penjual yang mengalami penurunan hasil penjualan ataupun dari sisi pembeli yang harus tetap memenuhi kebutuhan pokok.

Dengan begitu diharapkan pemerintah dapat memberikan solusi atau kebijakan terkait masalah tersebut demi kesejahteraan masyarakat.

 

Reporter : Rahma Putri Lestari

Redaktur : Farrel Adhitya Hetharia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar