Berita Terkini

Korea Selatan Laksanakan Hari Berkabung Nasional Usai Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

  Sumber foto: KBS Word Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan pemberlakuan hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap...

Minggu, 22 Desember 2024

Strategi Jitu Gen Z Membangun Personal Branding yang Memikat Dunia Kerja

 


Bogor - Di era digital yang serba cepat ini, generasi Z (Gen Z) dihadapkan pada tantangan besar dalam membangun personal branding yang kuat untuk memasuki dunia kerja. Dalam seminar nasional yang diadakan oleh Himakom Unisri yang bertemakan "Membangun Personal Branding Gen Z dalam Persiapan Dunia Kerja".

Sumber: Zoom Seminar


"Personal branding ialah proses membangun citra yang kuat dan autentik untuk membedakan seseorang di tengah persaingan," ucap Estu salah satu narasumber.

Tentunya semua memiliki tantangan tersendiri di dunia serba digital dalam mencari pekerjaan, tidak hanya Gen z saja yang membutuhkan personal branding.

"Semua individu, terutama yang baru memasuki dunia kerja, dapat memanfaatkan personal branding untuk menarik perhatian perekrut," ujar Fara sebagai salah satu panitia Himakom Unisri.

Banyak perusahaan yang sudah melihat pelamar kerja melalui branding sosial media mereka, seperti portofolio. 

"Kalau dari CV hanya bersifat tulisan tidak dalam media sosial bisa mengetahui sifat seseorang" ujar Estu Dosen Universitas Slamet Riyadi pada saat seminar. 

Tidak hanya terpaku pada satu media sosial saja, era teknologi yang canggih menghadirkan berbagai platform untuk menunjukkan personal branding. "Gen Z bisa membangun personal branding di berbagai platform seperti LinkedIn, Instagram, dan Twitter untuk membangun citra profesional," ujar Fara, salah satu panitia Himakom Unisri.

Dalam membangun personal branding yang efektif Gen Z perlu mengetahui keinginan dan kekuatan diri. "Gen Z sebaiknya mulai membangun personal branding sejak awal karier mereka, bahkan saat masih di bangku sekolah atau kuliah," ujar Fara. 

Namun, untuk benar-benar memikat perhatian perusahaan dan perekrut, mereka perlu memiliki strategi yang tepat. "Personal Branding itu pencitraan bisa jadi kebutuhan utama dalam berbisnis atau kerja," ujar Estu, Dosen Ilmu Komunikasi pada saat seminar. 


Reporter : Glorya Arroyo Silaban

Redaktur : Febiyana Pratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar