Berita Terkini

Korea Selatan Laksanakan Hari Berkabung Nasional Usai Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

  Sumber foto: KBS Word Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan pemberlakuan hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap...

Minggu, 15 Desember 2024

Aksi TikToker Willie Salim jadi Sorotan Warganet, setelah memberikan uang 100 Juta ke Penjual Es Teh

 


Jakarta – Willie Salim kembali mencuri perhatian publik setelah aksinya di TikTok. Ia memberikan bantuan sebesar Rp100 juta kepada seorang pedagang es teh yang sempat menjadi korban olok-olok penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah pada sebuah acara salawatan.

 

Dalam video yang diunggah di akun Tiktoknya, Willie terlihat menemui langsung Sunhaji seorang pedagang es teh keliling yang sempat viral setelah diolok-olok oleh Gus Miftah .

Willie menyambangi kediamanya di Kecamatan Grabag, dengan tujuan menghibur Sunhaji dan menyerahkan amplop berisi uang tunai sebagai bentuk dukungan.

 “Bapak Pedagang Es Teh yang viral. Beliau sosok pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap keluarganya. Banting tulang cari uang, meskipun tangan kirinya bekas patah dan bengkok,” ungkap Willie Salim.

 

Kabarnya sebelum menjadi pedagang minuman keliling, Sunhaji pernah bekerja sebagai tukang kayu. Kemudian ia berhenti dari pekerjaan tersebut karena cidera yang mengakibatkan tulang tangannya patah. Alhasil, ia beralih profesi menjadi pedagang demi bisa membiaya sekolah kedua anaknya.

 Perjuangan Sunhaji untuk keluarga tidak main-main. Ia sampai pernah tidak pulang ke rumah karena belum mendapatkan uang hibgga terpaksa tidur di jalanan.

 

“Beliau cerita, kadang takut pulang tangan kosong, sampai beberapa kali tidur di jalan demi lanjut berdagang,” Ujar Willie Salim.


Di akhir video, Willie Salim tampak memberikan uang dalam bentuk gepokan kepada penjual es teh yang viral tersebut. 

Sunhaji tampak tak kuasa menahan tangisannya setelah menerima uang sebesar Rl100 Juta tersebut. Willie mengungkap, uang Rp100 Juta yang diberikan pada Sunhaji dapat digunakan untuk modal usaha, biaya sekolah anak, serta berangkat umrah. 


Willie Salim juga memberikan bantuan tersebut setelah melihat kejujuran dan sifat amanah yang dimiliki Sunhaji.

“Saya merasa bapak ini orang baik hati, jujur, dan amanah. Dia ingin membangun usaha, bikin warung jadi saya kabulkan. Saya kasih titipan Rp100 Juta,"

"Ini bukan hanya tentang uang, tetapi tentang memberikan penghargaan kepada orang yang berjuang mencari nafkah dengan cara yang halal," ujar Willie dalam videonya.

 

Pedagang es teh tersebut terlihat sangat terharu dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya. "Terima kasih banyak, Mas Willie. Ini benar-benar membantu saya untuk terus semangat bekerja," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

 

Aksi baik dari Willie Salim inipun sontak menuai banyak pujian dari warganet.

“Alhamdulillah bapak .. Allah langsung angkat derajat bapak, buah kesabaran dan keikhlasan bapak, sehat dan bahagia terus ya pak," tulis akun @eng**.

"1,3M mending di kasih ke bapak ini , dari pada ke AGUS ..." tulis akun @nur

"Masyaallah, mungkin bapak ini memang benar2 orang baik , banyak sekali yg membantu bapak ini," tulis akun @ta**.

 

Aksi ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tagar #WillieSalim dan #PedagangEsTeh bahkan sempat trending di beberapa platform.

Banyak warganet yang memuji kepedulian Willie Salim, menyebutnya sebagai inspirasi di tengah kondisi sosial yang kerap kurang menghargai usaha kecil.

Willie Salim, yang selama ini dikenal sebagai TikToker dengan konten sosial dan dermawan, kembali membuktikan bahwa media sosial dapat digunakan untuk membawa dampak positif.

Aksinya menunjukkan pentingnya empati dan solidaritas, terutama kepada mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Sementara itu, Gus Miftah yang sebelumnya dikritik atas ucapannya telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menyatakan tidak bermaksud merendahkan pedagang tersebut dan mengapresiasi langkah Willie dalam memberikan dukungan nyata.


Penulis : Kartika Sandhi

Redaktur : Farrel Adhitya Hetharia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar