Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Minggu, 03 Juni 2018

Prestasi Luar Biasa Atlet Hijab Beladiri yang Selalu Siap Menghadapi Kejuaraan

(Doc : Dwi Aryanti)
CYBER UNAS, JAKARTA – Salah seorang atlet beladiri Shorinji Kempo wanita, Dwi Aryanti (22), mengaku selalu siap dalam menghadapi setiap kejuaraan yang telah digeluti sejak 2009 silam. Dengan menggunakan hijab, Dwi mengaku tidak ada masalah dalam menjalani berbagai kegiatan seni beladiri tersebut. Terbukti, Dwi tetap mengenakan hijab saat ditemui dalam sesi latihan di GOR Ragunan, Minggu (3/6).
     Kegiatan beladiri yang bermula sebagai hobi, seolah kini menjadi faktor kesuksesan bagi Dwi. Dari beladiri, Dwi dapat menginjak bangku kuliah dengan sedikit biaya yang dikeluarkan, hal tersebut dikarenakan jumlah prestasi luar biasa yang telah diraihnya. “Kalau malas latihan dan ga bersungguh-sungguh, terus mengharapkan sebuah kemenangan di pertandingan itu sama aja haram”, ujar wanita kelahiran Tangerang, 2 Maret 1996 silam.
     Atlet yang kini menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut, juga mengajar beladiri Shorinji Kempo di kampusnya, dengan menjabat sebagai asisten pelatih. Dengan modal pangkat Dan I Sabuk Hitam, tidak diragukan lagi kemampuan Dwi dalam melatih dan menciptakan bibit atlet baru, meskipun dia mengenakan hijab. “Yah pokoknya alhamdulillah gak ganggu walaupun aku berhijab, berhijab itu bukan halangan untuk berprestasi”, tutur wanita yang berhijab sejak 2015 lalu.


(Doc : Dwi Aryanti)

      Sekitar 13 prestasi sudah dia raih mulai dari kejuaraan tingkat provinsi, hingga nasional. Beberapa diantaranya yaitu Juara 1 Randori (Perkelahian Bebas) Putri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tangerang Open 2012, Juara 1 Randori Putri Piala Christina Cup 2013, Juara 2 Embu Beregu Putri (Demonstrasi Jurus Beregu) Pra PON Bandung 2015, Juara 1 Embu Beregu Putri PON Jawa Barat 2016, dan terakhir Juara 1 Randori Putri UNJ OPEN 2017. Masih banyak prestasi dalam tingkat Provinsi yang tidak dapat disebutkan.
     Jiwa beladiri memang melekat pada dirinya. Dalam kejuaraan antar Dojo (Istilah ‘Tim’ dalam beladiri Jepang) pada kategori randori, Dwi pernah tak terkalahkan selama beberapa tahun dengan selalu menyabet medali emas. Jumlah medali yang sudah terbilang banyak sekali, tidak membuat dirinya bosan untuk terus berprestasi. “Aku sih tetep optimis ya walaupun seorang atlit memiliki resiko, tapi menurut aku kerjaan apapun pasti ada resiko juga”, jelas mahasiswi semester delapan tersebut.

Jurnalis: Angger Dwi Anggoro
Editing : Nadia Ananda Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar