Kedai Filosofi kopi |
Jakarta-Panasnya terik matahari, kemacetan yang tak kunjung selesai, tidak menyulutkan kami untuk tetap pergi ke salah satu kedai kopi terkenal akan ceritanya, juga pernah di filmkan di layar kaca tanah air yaitu kedai “Filosopi Kopi”.
Filosopi kopi adalah sebuah karya film yang mengangkat tema tentang perjuangan dua orang pemuda yang mempertahankan kedai kopi yang telah di bangunnya sejak awal. Selain itu kopi yang di sajikan memiliki arti yang berbeda.
Matahari yang awalnya terik kini semakin redup, namun kemacetan belum kunjung selesai, suara klekson motor semakin ramai terdengar. Mengingat sebentar lagi akan berkumandang suara adzan magrib yang menandakan waktunya untuk berbuka puasa.
Kami berharap agar sampai tujuan sebelum waktu berbuka puasa, sehingga kami bisa menikmati buka puasa di kedai filosopi kopi. Kedai filosofi kopi yang kami ingin tuju yaitu di daerah blok M Jakarta Selatan.
Tak terasa satu jam perjalanan dari Pasar Minggu ke blok M, akhirnya kini di depan kami sudah terlihat tulisan yang besar “ Kedai filosofi Kopi”. Rasa lelah dan emosi saat melewati kemacetan telah terbayarkan dengan tibanya kami di kedai ini.
Keramaian menyelimuti kedai kopi itu, sehingga kami harus mengantri untuk dapat duduk dan menikmati kopi yang kami inginkan. Kami memandangi setiap sudut tempat ini, tentu saja indah dan sama persis pada film yang di tayangkan.
Tak sabar rasanya ingin menikmati kopi favorit kami, nomor urut terus di sebutkan dan sekarang giliran kami yang di panggil. Kami langsung mengarah ke tempat duduk yang di anjurkan. Langsung saja kami memesan kopi yang sudah kami inginkan dari awal yaitu dua cafe latte dan coklat serta french fries.
Tak sabar rasanya ingin menikmati kopi favorit kami, nomor urut terus di sebutkan dan sekarang giliran kami yang di panggil. Kami langsung mengarah ke tempat duduk yang di anjurkan. Langsung saja kami memesan kopi yang sudah kami inginkan dari awal yaitu dua cafe latte dan coklat serta french fries.
Kedai kopi ini menjual berbagai macam jenis kopi dan snacks, seperti cappuccino, cafee latte, flat white,piccolo, mocchiato, Indonesian tubruk, Vietnam drip, v60, aeropress, syphon, red velvet latte, green tea latte, chocolate, regular tea, lemon tea, lychee tea, long black, espresso, classic affogato, affogato orgasm, cassava, french fries, risoles, lumpia, wafflle, pancake, churros.
Adzan magrib berkumandang, kami segera meminum kopi yang ada di depan kami, rasanya sungguh nikmat di minum saat buka puasa, tak heran jika memang tempat ini di kunjungi banyak orang mulai dari yang tua hingga yang muda.
“Alasan saya memilih kedai filosofi kopi untuk berbuka bersama karena tempatnya nyaman, cocok buat nongkrong setelah buka. Juga kopi yang di tawarkan juga seimbang dengan harganya sehingga saya merasa nyaman aja menghabiskan waktu disini,” Kata Raymon selaku custommer kopi.
Kedai ini punya slogan unik yang tidak akan pernah dilupakan dari ingatan penikmat kopi,"selama masih ada yang namanya kopi, orang-orang dapat mmenemukannya disini."
Jurnalis: Legaria Nileanna
Editor : Legaria Nileanna
Jurnalis: Legaria Nileanna
Editor : Legaria Nileanna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar