Kota Tua |
Dagangan yang dijual memenuhi trotoar sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat dan menggangu pejalan kaki saat melewati kawasan itu. Kepadatan di kawasan Kota Tua semakin terlihat saat para pengunjung dan wisatawan berdatangan, walau bukan di akhir pekan.
Solihin (60), pedagang nasi goreng yang saat ini masih berjualan di kawasan Kota Tua merasa sedih jika dagangannya dibawa petugas Satpol PP. Menurutnya, hanya disinilah dagangan nasi goreng tersebut laku keras.
“Yaa gimana lagi, namanya orang dagang saya juga kan ingin dapet untung buat biaya anak sekolah. Saya tahu peraturan tersebut tapi mau gimana lagi dagangan saya rame hanya disini. Pengunjung Kotu banyak banget, mau hari libur kalo gak hari biasa,” keluhnya.
Banyak sekali PKL yang kecewa dikarenakan mata pencariannya rata-rata di wilayah tersebut. Apalagi Kota Tua merupakan tempat wisata yang ramai akan pengunjung jadi, pendapatan para pegadang bisa tercukupi.
Jurnalis : Siti Aisah
Editor : Zuliandiko Bachmid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar