Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Rabu, 30 Juni 2021

Jalan Raden Sanim Kembali Memasuki Zona Merah

 


Jalan Raden Sanim Kembali Memasuki Zona Merah

  

 

Situasi Jalan Raden Sanim yang kembali memasuki zona merah (foto : Rulif Augheri Nail)

DEPOK (29/06) - Penyebaran wabah virus Covid-19 di Kota Depok semakin meluas, tercatat ada lima kelurahan yang kembali memasuki zona merah. Salah satunya adalah kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji Kota Depok.

Jalan Raden Sanim merupakan jalanan utama di Kelurahan Tanah Baru yang menghubungkan Sawangan, Cinere, Citayam dan Kukusan. Di sepanjang jalanan ini, merupakan pusat perekonomian bagi warga sekitar seperti berdagang, menjual makanan jajanan, menjual bahan pokok seperti sembako, dll.

Minggu 27 juni 2021, Jalan Raden Sanim kembali memasuki zona merah. Terlihat adanya penyemprotan disinfektan oleh petugas satgas covid di setiap halaman rumah warga.

 Aktivitas warga dan arus lalu lintas kendaraan disepanjang Jalan Raden Sanim terpantau berkurang intensitasnya. Terhitung hanya segelintir warga saja yang berlalu lalang di jalanan ini.

Mini market, tempat makan, cafe dan toko di sepanjang Jalan Raden Sanim kembali terkena pembatasan jam oprasional, yaitu tutup serentak pada jam 7 malam. Sebagian tempat makan dan café tidak diperbolehkan untuk makan ditempat, dan disarankan untuk takeaway mengingat kondisi yang tidak kondusif.

Jalan tikus dan gang-gang kecil kembali di portal, dengan dipasang banner bertuliskan “Jalan ini di portal, anda memasuki kawasan zona merah”. Itu merupakan bentuk peringatan kepada warga sekitar dan orang luar agar tidak keluar masuk gang tersebut.

Jalan tikus dan gang kecil yang kembali di portal (foto : Rulif Augheri Nail)

Terlihat warga saat keluar rumah banyak yang memakai double masker agar semakin aman saat berinterkasi dengan orang lain. Terlihat juga warga yang memesan makanan dengan jasa aplikasi online seperti Grabfood, driver hanya diperbolehkan menunggu di depan gang saja.

Dalam upaya memutus mata rantai Covid-19, warga wilayah Jalan Raden Sanim diminta untuk terus menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilisasi dan interaksi.

 

Reporter : Rulif Augheri Nail

Redaktor : Abdillah Putra Pradana

 

WABAH CORONA MENGGILA, 246 WARGA KRAMAT JATI POSITIF COVID!!!

 


 Jakarta - Satgas Covid-19 Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Langkah itu dilakukan lantaran ada 246 kasus baru positif virus corona (Covid-19).

"Dasar untuk melaksanakan pengetatan karena terjadinya penambahan 246 kasus positif per 30 Juni 2021," kata anggota Satgas Covid-19 Kramat Jati, Suwardi, Rabu (30/6).

Sejauh ini, 20 warga Kramat Jati dirawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet. Sementara 226 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Suwardi mengatakan Puskesmas setempat yang selanjutnya menentukan warga positif Covid-19 perlu dirawat atau cukup isolasi mandiri di rumah.

Jika ada yang diputuskan harus isolasi mandiri di rumah, Satgas Covid-19 akan melakukan pemantauan berkala dan menyemprotkan disinfektan. Stiker juga dipasang di rumah warga positif yang tengah isolasi mandiri.

Suwardi lalu mengingatkan warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai maser, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi kegiatan di luar rumah.

Satgas Covid-19 Kramat Jati, Jakarta Timur juga akan terus melakukan pelacakan kontak jika ada warga yang baru positif terinfeksi virus corona.


Reporter  : Farhan Arviyanto

Redaktur : Faiz Iqbal Haris Fauzi

Kelompok 2



Darurat Covid19 Sekeluarga Dinyatakan Positif

 Darurat Covid19 Sekeluarga Dinyatakan Positif

Sumber ; Reporter


    Jakarta - Melonjaknya jumlah warga positif COVID-19, kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan memasuki zona merah. Bertempat di Jalan Aup Barat keluarga Abdul Bari terinfeksi virus COVID-19.

    “Saya baru tau ketika gejala yang saya rasakan sudah 3 hari, gejala awal yang saya rasakan sehabis pulang kerja hidung saya flu, keesokan harinya badan saya sangat panas dari 38 sampai 56, malemnya ternyata hidung saya tidak bisa mencium apa-apa. Dan akhirnya saya swab hasilnya positif COVID-19." Ujar Abdul Bari

    Berawal dari Abdul Bari yang positif COVID-19 lalu menular kepada istri dan anak-anaknya.

    "Setelah papa saya positif COVID-19 ternyata saya, mama, dan abang saya juga terkena COVID-19. Dan kita bertiga termasuk pasien COVID-19 yang OTG (Orang Tanpa Gejala).” Ujar Uyung anak Abdul Bari. 

    Pentingnya memeriksakan kondisi kesehatan dan melakukan tes COVID-19 saat merasakan gejala awal agar tidak semakin parah, sehingga penularan kepada orang-orang terdekat dapat diminimalisir.




Reporter : Puspita Indah Sari

Redaktur : Winny Agustina

20 Petugas Gabungan Mengimbau Warga Kelurahan Cibubur

 20 Petugas Gabungan Mengimbau Warga Kelurahan Cibubur


Sumber ; Reporter

    Jakarta - Penanganan pandemi COVID-19, kelurahan Cibubur bersama 20 petugas gabungan Satpol PP, Pokdarkamtibmas (Kelompok Sadar Keamanan Ketertiban Masyarakat), Babinsa ( Bintara Pembina Desa), dan LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) memberikan imbauan kepada para pemilik usaha yang masih beroperasi di masa pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (20/6).

    Petugas menyisir tempat-tempat usaha untuk memberikan imbauan dan memeriksa penerapan protokol kesehatan oleh pemilik usaha sesuai peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB

    Sapto Tjahjadi, Lurah Cibubur, mengatakan bahwa imbauan dilakukan kepada pemilik usaha dan mengecek penerapan protokol kesehatan oleh pemilik usaha.

    "Diharapkan para pemilik usaha mematuhi peraturan," ujar Sapto Tjahjadi

    Ia pun mengimbau agar warga tetap berada di rumah, menggunakan masker saat keluar rumah, serta rajin mencuci tangan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.




Reporter : Tito Fajri Anbiyya Sumarna

Redaktur : Winny Agustina

Mendukung Program Pemerintah Dengan Mengikuti Kegiatan Vaksinasi di RPTRA Taman Gajah Cipete Selatan

 

                                           Foto Reporter : Nabila Ramadhani

JAKARTA - Program vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terus gencar dilakukan.

Seperti yang digelar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Gajah, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (29/6/2021).

Ketua Tim Vaksinasi di RPTRA Taman Gajah, Rizky Saraswati, mengatakan target penerima vaksin kali ini sekira 400 orang.

 “Yang terdaftar 370 orang dari target kami sekira 400 orang. Namun, warga yang disuntik ada 364 orang. Sementara, yang ditunda ada enam orang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rizky menyebut, vaksinasi kepada enam orang tersebut harus ditunda karena tidak lolos screening. Mereka ada yang mengalami penyakit seperti jantung dan kondisi tubuh yang tidak fit, tapi mencoba untuk divaksin.

“Ada juga disebabkan tensinya tinggi. Jadi, tidak lolos screening. Juga ada yang baru selesai terinfeksi Covid-19, tapi ingin kembali divaksin,” kata Rizky. Rizky mengatakan, sasaran vaksinasi ini adalah warga usia 18 tahun ke atas.

Sementara itu pantauan di lokasi, puluhan warga mengantre di luar ruangan RPTRA Taman Gajah guna mendapatkan vaksin.

Sebelum masuk ruangan, mereka diminta untuk mencuci tangan. Setelah itu, warga duduk di kursi yang telah disediakan di dalam ruangan. Lalu, Petugas memanggil sasaran penerima vaksinasi ke meja pertama atau meja registrasi untuk melakukan pendaftaran dan verifikasi data.

Usai di meja pertama, warga dicek kondisi kesehatannya seperti suhu tubuh dan tekanan darah. Jika dinyatakan sehat, warga diminta ke meja ketiga untuk diberi vaksin. Ada dua tenaga kesehatan yang memberi vaksin agar pemberian vaksin lebih cepat.

 Setelah itu, penerima vaksin diminta lanjut ke meja keempat guna dilakukan pencatatan oleh petugas. Petugas mempersilakan penerima vaksin untuk menunggu 30 menit sebagai antisipasi bila terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).


Reorter     : Nabila Ramadhani
Redaktur  : Faiz Iqbal Haris Fauzi
Kelompok 2




Corona Terus Melunjuk, Warga Bukitduri RT 001/RW04 Memilih Tetap Tinggal Dirumah Saja

 


                                             Foto Reporter : Annisa Julita Mayang S.

JAKARTA — Ketua RT 001/04 Elis Komala menghimbau agar warga tidak keluar rumah sementara waktu demi mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit covid 19.

“Menghindari tempat-tempat keramaian, sebisa mungkin tidak keluar rumah hingga akhir Maret 2020. Jika harus keluar rumah menjaga jarak dengan orang sekitar 1-2 meter," kata Elis dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/6/2021).

Namun demikian, jika ada masyarakat yang ingin keluar rumah namun sedang mengalami batuk dan pilek, Ibu Elis menyarankan masyarakat tersebut untuk selalu menggunakan masker. Masyarakat juga diminta terus menjaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan.

 "Jika sedang menderita batuk atau pilek atau sesak nafas menggunakan masker dengan benar, membiasakan atau mempersering cuci tangan menggunakan sabun dan dengan air yang mengalir," ujarnya.

Menurut Elis, ia juga mendukung pemerintah melakukan rapid test untuk mempercepat proses deteksi Covid-19.

"Masyarakat harus dipastikan mendapat pemahaman yang jelas tentang tes cepat tersebut yang lebih bertujuan untuk mendapatkan gambaran sebaran kasus di suatu wilayah serta sebagai deteksi awal sebelum test konfirmasi dengan cara PCR.”  ujar Elis.


Reporter    : Annisa Julita Mayang S.
Redaktur   : Faiz Iqbal Haris Fauzi
Kelompok 2




Selasa, 29 Juni 2021

Warga Bekasi Gotong Royong Lawan Virus Covid-19

Bekasi - Warga Kecamatan Pondok Melati, Kelurahan Jati Murni, Kota Bekasi melakukan gotong royong mencegah dan melawan penyebaran Covid-19 hingga meringankan beban warga yang terdampak pandemi.

Ketua Rukun Warga 04, Dina Bachtiar menyampaikan, pihaknya melakukan gotong royong melawan corona bekerja sama dengan seluruh unsur lapisan masyarakat.

"Gotong royong bukan hanya untuk melawan corona, ini merupakan bentuk kerjasama dengan warga dalam menjaga lingkungan kita agar selalu bersih dan jauh dari berbagai macam penyakit ,” ujar Dina Bachtiar.

Upaya yang dilakukan, yakni mulai dari membersihkan lingkungan, penyemprotan disinfektan, sosialisasi 5 M dan membatu warga yang sedang melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing. Warga saling membantu memberikan bantuan makanan, vitamin atau suplemen, dan pada titik tertentu dimana banyak masyarakat keluar masuk linglungan disediakan fasilitas cuci tangan, juga di tempat peribadatan menerapkan selalu protokol kesehatan.

Dina Bachtiar juga mengatakan, kesadaran masyarakat terutama warga dalam memerangi covid-19 dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran covid-19, gotongroyong dan kesadaran warga menjadi ujung tombak untuk memerangi covid-19 yang semakin sulit untuk diredam penyebarannya. Ditambah lagi ketersediaan tempat tidur baik Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Bekasi maupun Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi sudah menampakan pada Full kapasitas ataupun hanya beberapa RS yang tersedia karena melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

“Gotongroyong dan kesadaran dari warga dapat membantu pemerintah. Sadar betul perjuangan para nakes untuk menyelamatkan nyawa. Kami selalu berikan sosialisasi bahwa untuk bebas dari Covid-19 kita harus bersama memeranginya,” kata Dina Bachtiar.

Pemerintah sangat menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk memperketat penerapan protokol kesehatan pada lingkungannya. (HA)


Redaktur: Christine Tesalonika

Reporter: Henry Aldiansyah

Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak Semakin Meningkat

(instagram.@dinkeskabblebak)



Sudah setahun lebih berjalan, kasus penularan virus corona masih tinggi. Di tengah pandemi Covid-19, tersebar ada dibeberapa titik di Kabupaten Lebak yang kembali meningkat penyebarannya. 

Kabupaten Lebak, Banten mencatat meningkatnya kasus Covid-19 dalam dua pekan ini. Hingga Senin, sudah ada 3.889 orang yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 461 di antaranya anak di bawah 18 tahun.
Menurut Triantno Supiono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak beliau mengungkapkan "Virus ini tidak memilih atau melihat orang, golongan maupun usia. Dua minggu terakhir tercatat ada 461 anak yang di bawah 18 tahun terpapar Covid-19 di Lebak" (Data pertanggal 22 Juni 2021) dikutip dari Kompas.Com.

Kasus anak terpapar Covid-19 dipengaruhi banyaknya klaster keluarga, klaster ini menjadi tingginya kasus Covid-19 di Lebak Banten Berdasarkan temuan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, anak yang tertular lantaran ada kontak langsung dengan keluarga terpapar Covid-19.

Saat ini Kabupaten Lebak sedang mengalami peningkatan yang sangat drastis kasus positif Covid-19. Sedangkan kondisi rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Lebak sudah hampir penuh. Bahkan, di salah satu rumah sakit swasta, pasien harus menunggu daftar masuk supaya bisa diisolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak pun menghimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.


Reporter : Iqmalul Ahya Santani
Redaktur : Namirra Wardana


Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Wilayah Pasar Minggu

      Sumber :Dok-foto-penjemputan pasienpositif-covid-19-di-pasar-minggu

JAKARTA- Kasus Covid 19  kini meningkat drastis di berbagai  wilayah  DKI Jakarta. Hingga kini DKI Jakarta menyumbang kenaikan kasus positif Covid-19 sebesar 13.022. Kondisi tersebut dilaporkan berlangsung selama lima minggu berturut-turut dengan sumbangan kasus positif mencapai hampir dua kali lipat dibanding minggu lalu.

Sementara di itu di  Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan khususnya di wilayah perumahan  Jln. Rambutan RT 05/RW 06 jumlah kasus positif covid 19 meningkat dari 2 kasus menjadi 10 kasus per tanggal 29/06/2021.

 Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran warga setempat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan setelah bepergian. 
Diketahui warga terpapar virus tersebut tidak mengalami gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka mengetahui dirinya  positif covid melalui tes Rapid Antigen dan juga Swab PCR di klinik terdekat satu minggu lalu. 

Pada Senin (14/6/2021), Sebanyak 20 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di berangkatkan dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu untuk dirujuk ke Graha Wisata Ragunan, RSUD Jati Padang, dan RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi dan perawatan. Hal tersebeut dilakukan guna mencegah lonjakan cluster Covid-19 di wilayah perumahan dan perkampungan.

Untuk penanganannya sendiri Ketua RT setempat menganjurkan Warga agar lebih mengurangi aktivitas di luar rumah. Dan lebih menaati protokol kesehatan di era pandemi covid 19 ini. 

Reporter : Emerlinda Grasiana Gon
Redaktor : Yinola Crissy Elenrose Hadrian

Angka Kasus Covid Meningkat Tetap Lakukan Protokol Kesehatan

 

Angka Kasus Covid Meningkat Tetap Lakukan Protokol Kesehatan


Source: Okezone.com

 

PONTIANAK – Peningkatan kasus penularan harian Covid 19 terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat dalam satu bulan terakhir sangat mengkhawatirkan. Hal ini ditandai adanya peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat hunian rumah sakit yang sudah mencapai lebih dari 80 persen.

Kenaikan terjadi karena adanya tingkat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Pada saat ini Kota Pontianak termasuk kedalam zona merah. Pak Ahmad selaku ketua RT 003 Kelurahan Sungai Jawi memberikan sebuah arahan mengenai angka Covid 19 yang kenaikannya sangat signifikan.

“Seperti yang diketahui sekarang ini Pontianak sudah masuk kedalam zona merah Kawasan Covid yang kenaikannya sangat signifikan. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga 3M. Karena Insya Allah kalo kita menjaga maka kita dapat terhindar dari virus corona ini” ujar Pak Ahmad.

Dalam beberapa minggu terakhir belum ada dari warganya yang melapor kepadanya karena terjangkit Covid 19.

“Alhamdulillahnya dalam beberapa minggu terakhir belum ada yang melapor lagi. Tetapi bulan lalu ada yang terkena tetapi gejalanya tidak berat. Jadi sudah disarankan untuk ke puskesmas, karena gejalanya ringan jadi disuruh isoman dirumah” ujar Pak Ahmad.

Karena itu ia sangat berharap warganya dapat disiplin dalam melakukan Protocol Kesehatan sehingga dapat terhindar dari Covid 19 demi kebaikan bersama.

Update terbaru, total kasus ter konfirmasi Covid 19 di Kalbar mencapai 14.258 orang. Kasus aktif sebanyak 993 orang atau 6,96 persen, kasus sembuh 12.973 atau 90,98 persen dan meninggal dunia 265 atau 1,85 persen.

Kondisi Di Perumahan Pura Bojonggede, Dengan Angka Terpapar Covid-19 Tertinggi Di Wilayah Tajurhalang Kab. Bogor

 

Penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga di Perumahan Pura Bojonggede. (Foto: Norma Dwi Puspita)

Bogor - Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah serius yang sampai saat ini masih belum dapat diselesaikan. Angka kasus positif sudah sempat turun saat awal bulan tahun 2021 lalu, namun dalam seminggu belakangan ini angka kasus positif Covid-19 kembali meningkat.

 

Seperti di Perumahan Pura BojonggedeKecamatan TajurhalangKabupaten Bogor, semakin hari jumlah pasien positif Covid-19 kian meningkat. pada Jumat (25/06/2021), terlihat dari pantauan setempat didapati mobil ambulance yang terlihat bolak-balik di kawasan perumahan Pura ini untuk menjemput warga yang positif Covid-19. Para tenaga kesehatan yang datang dengan dilengkapi alat pelindung diri (APD) mendatangi rumah warga  untuk menjemput warga yang positif Covid-19.

 

Untuk warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan di anjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dengan berbagai dukungan dan bantuan dari para tetangga sekitar yang membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Contohnya dengan mengirimkan sembako, makanan, dan juga segala keperluan yang dibutuhkan dengan meletakkan barang-barang tersebut di depan pagar rumah warga yang terpapar Covid-19.

 

Dalam seminggu terakhir ini, sebanyak 8 orang warga Perumahan Pura Bojonggede yang sudah dijemput dengan ambulance. Dari keterangan RW setempat Perumahan Pura Bojonggede ini menajdi kawasan yang paling tertinggi angka kasus pasien positifnya di wilayah Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

 

“Sebelumnya ada 5 orang yang sudah melapor kepada saya terkait positif Covid-19 dan langsung saya laporkan ke pihak Pusat Kesehatan Masyaratak (Puskesmas) disini unutuk ditindaklanjuti. Namun dari hasil saya bertanya kepada pihak Puskesmas, menyatakan bahwa sudah ada 14 kasus warga yang positif Covid-19. Sehingga penanganan dan pencegahan harus segera dilakukan dan diperketat, dilihat dari banyaknya warga yang sudah positif Covid-19,ucap Wanto, Ketua RW, Sabtu  (26/06/21).

 

Di duga lonjakan kasus positif Covid-19 dikarenakan banyak warga yang melakukan aktifitas seperti liburan, pulang ke kampung halaman, dan sebagian warga yang berkerja di luar kota. Begitu juga banyaknya warga yang keluar rumah tanpa memperhatikan protokol kesehatan.  Banyak dijumpai orang-orang berlalu lalang tanpa mengenakan masker, pedagang kaki lima pun kerap kali tidak menggunakan masker secara tepat yang kemungkinan dapat menyebarkan virus melalui makanan yang dijualnya.

 

Harapannya masyarakat dapat peduli tentang bahaya dan mudahnya penularan Covid-19 ini. Warga dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan air mengalir minimal 20 detik, dan berdiam diri dirumah sampai kondisi sekitar sudah membaik. Memperbaiki asupan gizi dalam makanan dan mengkonsumsi vitamin peningkat daya tahan tubuh serta selalu memperhatikan kesehatan tubuh sendiri menjadi prioritas utama untuk saat ini.

 

Reporter : Norma Dwi Puspita

Redaktur : Anndini Dwi Putri

Kecamatan Tebet Siapkan 6 Sentra Vaksinasi Untuk Dukung Herd Immunity

 

Jakarta – Untuk mencegah penyakit menular seperti Covid-19 dilakukannya vaksinasi yang dapat memberikan pertahanan dan perlindungan diberbagai penyakit infeksi yang berbahaya Kecamatan Tebet menyiapkan enam lokasi sentra untuk vaksinasi bagi warga berusia 18 tahun ke atas agar mempercepat upaya mengendalikan kasus penularan Covid-19 di Indonesia.

Dilansir dari Antaranews.com, Camat Tebet, Dyan Airlangga mengucapkan “ Kami ingin melakukan vaksinasi sebisa mungking untuk mendukung ‘Herd immunity’ di Jakarta” ujarnya.

Yang akan menjadi sentra vaksinasi meliputi SMPN 73 Tebet Timur, SMPN 15 Menteng Dalam, SDN 07 Kebon Baru, SDN 03 Manggarai Selatan, SDN 05 Manggarai dan Kelurahan Bukit Mobile per RW.

Untuk persyaratan vaksinasi sendiri meliputi:

-          Warga berusia di atas 18 tahun

-          Membawa KTP Dki Jakarta wilayah Tebet atau surat domilisi wilayah Tebet bagi warga non KTP Jakarta. Bagi yang warga yang KTP bukan dari Jakarta bisa mengikuti vaksinasi dengan menyertakan surat keterangan kerja dari tempat perusahaannya.

Layanan vaksinasi ini dibuka setiap Senin-Jumat pada pukul 08.00 – 12.00 WIB informasi tersebut didapat berdasarkan informasi dari Puskesmas Kecamatan Tebet melalui akun resmi Instagram@pkctebet.official.

Pada dosis pertama vaksin yang diberikan adalah AstraZeneca. Kuota per hari terjadwal 150 orang dan datang langsung sebanyak 50 orang, jadi total kuota perhari yang telah disiapkan sebanyak 200 orang. Apabila antusias masyarakat tinggi pihak puskesmas akan menambahkan kuota menjadi 300 orang perhari.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mencatat warga yang berusia 18-59 di wilayah Jakarta Selatan mencapai 1,17 juta orang. Demikian pada program vaksinasi di Jaksel, pemerintah kota telah menargetkan warganya agar sudah divaksinasi hingga 17 Agustus tahun ini. Pada rincian data penerimaan vaksin Covid-19 di Kecamatan Tebet terdapat 119.748 target dan yang sudah di vaksinasi sebanyak 9.485 orang atau 17,38%.


Perlu dingat dan dipahami bukan berarti setelah diberi vaksin kita 100% terlindungi dari penyakit tersebut, jadi bisa saja kita tetap terpapar penyakit tersebut namun gelaja yang dirasakan tidak seberat dengan orang yang tidak di vaksin. Begitu pun dengan adanya vaksin Covid-19 bukan berarti kita bisa hidup normal dalam waktu yang dekat.

Tindakan kedokteran apapun untuk pasiennya pasti akan dipilih yang lebih banyak manfaatnya dibandingkan kerugiannya akan tetapi pasien berhak untuk menolak. Untuk melindungi diri dan orang yang kita sayangi dari Virus Corona dan juga membantu pemerintah mempercepat upaya mengendalian Covid-19 mari lakukan vaksinasi di tempat yang telah di sediakan. (APR)


Redaktur: Christine Tesalonika

Reporter: Annisa Putri Rahayu


Keterlibatan Tingkat RT/RW Diperlukan dalam Upaya Pengendalian Covid-19

 

Ketua RT 003 RW 005 sedang melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya dnegan cara penyemprotan disinfektan ke setiap rumah warga, sekaligus mengedukasi warga mengenai Covid-19. (Foto : Alfina Damayanti)

Jakarta - Pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini, pemerintah melakukan segala upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam hal ini diperlukan kesadaran masing-masing terhadap adanya Covid-19. Namun hal ini tidak dapat dilakukan begitu saja seorang diri, perlu adanya kerja sama antar individu termasuk dalam tingkatan RT/RW yang juga memiliki peranan penting pada pencegahan  Covid-19.

Kerja sama dalam tingkatan RT/RW memiliki peranan yang sangat penting untuk mengedukasi warganya mengenai pandemi Covid-19. Misalnya, dalam tingkatan RT/RW dapat mengontrol kegiatan warganya, karna skala ruang yang mudah dijangkau. Pada tingkatan ini dapat bersifat efektif bila dilakukan dengan sebaik–baiknya. Selain itu, dapat mengingatkan selalu warganya untuk mematuhi peraturan pemerintah 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, juga mencuci tangan).

Dalam tingkatan RT dapat dilakukan untuk mengidentifikasi, mendata dan melaporkan warganya yang terindikasi dengan gejala Covid-19 kepada RW setempat secara online. Penanganan yang dapat dilakukan RT/RW setempat bisa dengan dilakukan edukasi kepada warga mengenai gejala Covid-19  dan  melakukan isolasi mandiri di rumah.

Warga yang berada di wilayah Buncit Raya RT003/RW005 selalu saya ingatkan dan himbau agar mereka selalu mentaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker, tidak ada kumpul–kumpul antar tetangga, dan saya menyarankan pada warga untuk menyiapkan tempat untuk mencuci tangan sebelum masuk ke rumah, juga bagi warga yang habis melakukan perjalanan jauh wajib melapor pada saya dan saya sangat sarankan untuk melakukan isolasi selama 14 hari, tidak melakukan kontak secara langsung antar tetangga,ucap Husein, Ketua RT 003 / RW 005 Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (26/06/2021).

Pada tingkatan RT/RW ini juga dapat dilakukan untuk mengedukasi warga nya untuk tidak memberikan stigma yang buruk kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau yang terpapar Covid-19. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak terutama dari lingkungan sekitar agar dapat sembuh total bagi mereka yang tertular Covid-19.

Reporter : Alfina Damayanti

Redaktur : Anndini Dwi Putri

 

Upaya Masyarakat Pagujaten Timur Dalam Melakukan Pencegahan Covid-19

 

Himbauan untuk menjaga kesehatan, larangan merokok, dan menyediakan tempat untuk mencuci tangan. (Foto : Ismaya Nurul Husna)

Jakarta (27/06/2021) – Sehubungan masih meningkatnya angka Covid-19 di Indonesia, masyarakat Pagujaten Timur berkerja sama dalam melakukan pencegahan Covid-19 dengan selalu menerapkan kedisiplinan dalam protokol kesehatan. Masyarakat Pagujaten Timur juga telah melakukan vaksinasi tahap 1 di RPTRA Kemuning sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Masyarakat Pejaten Timur berinisiatif membuat tempat cuci tangan dari galon yang sudah tidak terpakai dan menyediakan sabun cair di halaman rumahnya, yang bertujuan agar mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki rumah. Hal tersebut di lakukan masyarakat agar setiap warga yang memasuki rumah dalam keadaan tangan sudah bersih, karena salah satu penyebaran Covid-19 adalah melalui tangan.

“Sebagai upaya menekan terjadinya penularan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat Pagujaten Timur ini ada beberapa upaya yang dapat mendukung keberhasilan pencegahan  Covid-19 ini,” tutur Lia, seorang warga Pagujaten Timur, Minggu (27/06/2021)

Upaya pencegahan tersebut adalah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa tempat untuk masyarakat mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah, lalu wajib menggunakan masker jika sedang melakukan aktivitas di luar rumah. Sebenernya dengan kita patuhi semua protokol kesehatan yang ada, kita dapat mencegah penularan Covid-19 ini, asal kita sesama warga saling mengingatkan satu sama lain, saling berkerja sama satu sama lain dalam melakukan pencegahan ini,” lanjutnya.

Dalam menerapkan kedisiplinan masyarakat menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) pada protokol kesehatan yang berlaku, merupakan langkah yang efektif yang dapat mengurangi angka penyebaran Covid-19.

Reporter : Ismaya Nurul Husna

Redaktur : Anndini Dwi Putri

Respon Masyarakat Terkait Meningkatnya Penyebaran Covid-19 Di Kelurahan Sukmajaya

(ilustrasi virus corona dan yang terpapar virus corona) sumber: KOMPAS.com

DEPOK - Pemerintah Kota Depok mengumumkan bahwa saat ini kasus covid-19 mengalami meningkat. Penyebaran Virus Covid-19 di Kota Depok hingga saat ini mencapai 1.061 orang dinyatakan meninggal, dan di wilayah kelurahan sukmajaya sendiri terdapat 159 orang positif, 1227 di nyatakan sembuh, dan  24 orang meninggal dunia. Jumlah kasus ini meningkat sangat pesat dalam kurun waktu 3 minggu terakhir. Data tersebut dapat di akses melalui ccc-19.depok.go.
Penyebaran Covid-19 Di daerah Depok , khusus nya di daerah Sukmajaya sendiri, warga berasumsi bahwa covid-19 ini sangat berbahaya karena mampu menyebabkan kematian. Warga saling mengingatkan jika ada yang terkena gejala harus segera di periksa, karena jika berkeliaran bebas dikhawatirkan menular ke yang lain, dan terus meningkat.
“iya di kampung cipayung sukmajaya ini saya melakukan lockdown, jadi hanya warga dan masyarakat sendiri saja yang boleh masuk. Saya juga selalu mengingatkan untuk jaga kesehatan dan berani untuk periksa jika ada gejala. Tetangga sebelah rumah saya juga positif soalnya, makanya saya khawatir ini terus bertambah jika warga pada susah di bilangin.” Ujar Afif (21) selaku warga setempat, Senin (28/6/2021).
Warga juga menuturkan lockdown ini akan terus berlaku selama pemerintah melalukan mikro lockdown, dan masyarakat yang ingin keluar masuk harus memakai masker, selain itu warga juga mengingatkan untuk selalu melakukan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan (3M) dan juga trasing, testing dan treatment (3T) yang di dukung semua masyarakat setempat.
Afif juga mengingatkan kepada siapapun kepada untuk selalu memakai masker dan taat prokes, hal ini tersebut juga untuk mengurangi naik nya angka Covid-19 ini. Karna kenaikan angka positif Covid terus meningkat setiap harinya, jika warga tidak  taat prokes Covid ini akan semakin lama berakhir.
“saya selalu memakai masker dan membawa handsanitizer kemana mana, untuk mencontohkan ke yang lain juga. Di daerah sini juga udah lumayan banyak yang kena, tetangga tetangga saya, maka nya saya kalo diluar selalu mengingatkan kepada sekitar untuk selalu taat prokes.” Ujar Afif (21) warga Sukma Jaya, Senin (28/6/2021).

Reporter : Mochamad faisal zidane
Redaktur : Muhammad Rama Ardiansyah 

Antisipasi Warga Rawa Bambu 1 Dalam Menangani Lonjakan Kasus Covid-19

Pembagian kebutuhan sembako dan vitamin untuk warga yang positif Covid-19. (Foto : Tiara Dwi Putri)

Jakarta – Pada Juni 2021 kasus Covid-19 di Rawa Bambu Pasar Minggu bertambah dan harus menjalani isolasi mandiri (isoman). Berdasarkan instruksi dari Ketua RW 06 Rawa Bambu 1 saat mengadakan rapat di kantor RW, yang mengundang para Ketua RT untuk segera menangani warganya masing-masing.

“Saya mengingatkan kembali masalah kasus Covid-19 varian Delta dari India, ditambah wilayah RW 06 ini juga yang positif semakin bertambah, untuk itu akan dilakukan penanganan tracing, melakukan testing, dan apabila dinyatakan positif, dilakukan treatment atau isoman. Dari isoman ini, masing-masing RT perlu membagikan kebutuhan sembako dan vitamin untuk warganya yang positif Covid-19,” Ujar Erick Sitompul, Ketua RW 06 Rawa Bambu 1, Pasar Minggu, Minggu (27/6/2021).

Menurutnya, ini juga sudah merupakan tanggung jawab bersama  dalam menangani masalah yang berada di wilayahnya untuk saling menolong dan memberikan dukungan.

“Sesuai instruksi dari Gubernur DKI Jakarta tentang PPKM Mikro, akses penutupan jalan pintas di zona merah untuk mencegah penyebaran lebih luas Covid-19. Maka, tanggal 28 Juni 2021 dilakukan penutupan akses jalan di pintu RT 13 dan RT 09 selama 3 Minggu sampai wilayah Rawa Bambu 1 menurun dari Covid-19 dan kalau nanti belum ada pengurangan akan ada lockdown wilayah. Hal ini dilakukan demi kesehatan dan keselamatan semua warga RW 06,tambah Erick.

Antisipasi warga juga selalu melakukan desinfektan setiap 2 atau 3 kali dalam seminggu tiap RT masing-masing.” lanjutnya.

Sementara itu, menurut penuturan Erick, update terakhir kasus Covid di wilayah Rawa Bambu 1 Pasar Minggu pada tanggal 27 Juni 2021 sebanyak 31 orang.

 

Reporter : Tiara Dwi Putri

Redaktur : Anndini Dwi Putri

 







Penanganan dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 Di Wilayah Komplek BPK RI V Gandul


DEPOK – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.PemkotDepok resmi menetapkan wilayahnya sebagai zona merahCovid-19. Warga diminta memperkuat PPKM Mikro. "Benar(masuk zona merah)," ujar juru bicara Satgas PenangananCOVID-19 Kota DepokDadang Wihanakepada wartawanSelasa (29/6/2021).


Dengan meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kota Depokkhususnya diwilayah Komplek BPK RI V GandulpengurusRukun Warga di Komplek BPK RI V Gandul membuat ProsedurPenanganan dan Pencegahan Covid-19 untuk mendukungprogram pemerintah dalam pemberlakuan pembatasan kegiatanmasyarakat(PPKM).


Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan(SK) RukunWarga 04 dan Rukun Warga 09 Nomor 03/SK/RW.04/VI/2021 dan 03/SK/RW.009/VI/2021 tentang Prosedur PelaksanaanPenanganan dan Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 di Wilayah Komplek BPK RI V Gandul.

Surat Keputusan(SK) Rukun Warga 04 dan Rukun Warga 09 Nomor 03/SK/RW.04/VI/2021 dan 03/SK/RW.009/VI/2021ditanda tangani oleh ketua RW.09 pada 27 Juni 2021.

Dengan keluarnya SK ini kami harap kerjasama antar wargauntuk mematuhi peraturan yang kita buat untuk kenyamanan dankesehatan kita semua.” kata ketua RW.09 Dodi  Aminullahkepada wartawan,Minggu 27 Juni 2021.


SK tersebut mengatur mengenai setiap warga wajib menjalankanProtokol Kesehatan(prokesdan meminta agar warga tidakmengadakan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan.

Selain itu,setiap warga Komplek BPK RI V Gandul diwajibkanmelapor kepada pengurus RT/RW jika mengetahui ada wargaatau keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dapatditindaklanjuti kepada Satgas Covid-19 UPT Puskesmas Cinereagar dapat dibantu untuk penaganan kesehatan lebih lanjut

Jika ada warga yang tidak mematuhi ketentuan ProtokolKesehatan mohon pengertian warga ataupun petugas keamananuntuk memberikan teguran. Mari kita bersama-sama menjagaagar lingkungan ini tetap sehat dan nyaman.” ucap ketua RW.04 Adhi Prabawa.



Reporter : Akbar Mardiansyah

Redaktur : Namirra Wardana