Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Selasa, 29 Juni 2021

Desa Nagrak Bentuk Satgas Tanggap Covid-19

 

Satgas Relawan Covid-19 Desa Nagrak (Foto : Samsudin)

Jakarta - Perangkat desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa barat, membentuk Satuan Tugas Relawan Tanggap Covid-19. Langkah ini dilakukan guna membantu pemerintah dalam memutus rantai penulara virus Corona atau disebut juga Covid-19.

“Pembentukan satgas ini memang sebagai wujud kepedulian terhadap warga masyarakat Nagrak,  guna meminimalisir penularan virus tersebut. Karena memang saat ini Desa Nagrak masuk kedalam Zona Merah. Diharapkan dengan adanya tim kami dapat membantu warga dalam mengatasi pemutusan penyebaran virus ini” ujar ketua Satuan Tugas Relawan Tanggap Covid Desa Nagrak Samsudin dalam keterangan wawancara di Kantor Desa Nagrak, Jumat (26/06/2021)

Dijelaskan juga dalam data yang tercatat  ada 285 total kasus positif, 5 orang kasus baru  yang terpapar, kasus aktif 70 orang,  kasus sembuh 210 orang, meninggal 5 orang. Dengan total jumlah warga Nagrak sebanyak 22.362 jiwa.

Samsudin mengungkapkan, sejumlah program pencegahan penularan Covid-19 yang sudah dilakukan yaitu melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga secara  berkala per-RW. Tim Satgas bekerjasama dengan Perangkat RT/RW untuk memantau warganya yang terkonfirmasi terpapa Covid-19 dan juga melakukan penghimbauan kepada tiap-tiap warga untuk selalu melakukaan protokol kesehatan, dan pembagian masker gratis kepada warga.

“Semua harus mematuhi protokol kesehatan yang teah ditetapkan, harus menggunakan masker saat berpergian keluar dan juga tetap menerapkan 5M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan serta Membatasi mobilitas dan Interaksi” Tegas Samsudin.

Dibentuknya tim Satgas juga guna untuk mengedukasi warga mengenai vaksin dan varian terbaru Covid-19, seperti gejala dan namanya.

 Reporter : Adinda Putri 

Redaktur : Ade Husnul Khotimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar