Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Selasa, 29 Juni 2021

Kebijakan Beberapa Daerah Tentang Virus Corona

Kebijakan Beberapa Daerah Tentang Virus Corona

Sumber foto: Jubir Covid-19 Jambi Johansyah. (Foto: humas)


Jambi- Pemerintah Kota Jambi melalui instruksi Wali Kota Jambi Syarif Fasha menutup tempat area publik wisata di Kota Jambi setelah angka kasus Corona melonjak tajam. Instruksi Walkot Jambi itu dilakukan mengingat Kota Jambi telah masuk dalam kawasan zona merah Corona. Iya ini merupakan instruksi dari Bapak Wali Kota Jambi, penutupan tempat area publik di Kota Jambi itu dilakukan lantaran tren kasus Corona semakin meningkat di Kota Jambi. Maka dari itu, sementara waktu area publik di Kota Jambi tersebut kita tutup. kata jubir Pemkot Jambi Erwandi kepada detikcom, Senin .



Instruksi penutupan area publik itu berdasarkan nomor 11/INS/IV/HKU/2021. Tempat area publik itu ditutup setelah menjadi tempat berkumpulnya massa yang dapat menyebabkan penyebaran virus Corona. Ada 7 tempat area publik di Kota Jambi yang telah ditutup oleh Pemkot Jambi saat ini. Sementara berdasarkan data Gugus Tugas Jambi, per 20 Juni 2021, jumlah pasien terkonfirmasi Corona di Jambi sejauh ini sudah mencapai 11.911 pasien, sementara pasien sembuh mencapai 9756 dengan angka kematian pasien Corona mencapai 226 orang. Selain Kota Jambi, dua kabupaten di Jambi, yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi; dan Kabupaten Muaro Jambi, masuk zona merah kasus corona.



Kasus Covid-19 di Kota Tegal terus melonjak hingga ketersediaan ruang perawatan intensif di rumah sakit rujukan kian menipis atau tingkat keterisian melampaui 90 persen. Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi mengatakan, diperlukan upaya luar biasa yang dijalankan semua komponen, tak hanya Satgas Covid-19. Kalau hanya menyiapkan ruang isolasi saja sudah tidak cukup juga, karena akan ada batas limit-nya. Kalau tidak ada pencegahan extra ordinary maka akan terus seperti ini, kata Jumadi, saat meninjau dapur umum di Mapolres Tegal Kota, Senin .
Dapur umum ini diselenggarakan swadaya dan dukungan Forkompinda. Artinya dukungan anggaran dari Pemkot Tegal sendiri tidak ada. Ini dari mitra-mitra jejaring tim relawan mandiri untuk salah satunya suplai makanan siap saji ke masyarakat yang isoman,» kata Rita. Rita mengatakan, setiap hari, anggota Forkompinda melakukan analisa data perkembangan kasus Covid-19 untuk menentukan kebijakan atau langkah cepat di lapangan. Kemudian kita melakukan lokalisir bagian dari pencegahan tadi, salah satunya ketika lakukan tracing ada yang terindikasi reaktif akan kita pakaikan gelang khusus. Yang disertai surat pernyataan, bahwa dia wajib isolasi di rumah tidak boleh kemana-mana, kata Rita.




Dari Polri sendiri, kata Rita, ada program dari Polda Jawa Tengah, di mana ia akan memaksimalkan sebuah aplikasi berbasis android, Si Teko. Program Polda Jateng hadir. Dengan Si Teko, saya akan manfaatkan sebagai kentongan online. Masyarakat bisa menekan tombol dan petugas akan hadir di lapangan, baik melakukan evakuasi, tracing, dan testing, jelas Rita. berharap besok pagi bisa hadir mendengarkan paparan Wali Kota, dan tim anggaran Pemkot, termasuk Dinkes,katanya. Kusnendro mengajak semua pihak meningkatkan sinergitas dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat tingkat keterisian atau bed occupancy rate ruang isolasi di tiga rumah sakit rujukan hingga Jumat mencapai 96,42 persen. Prima yang juga menjabat sebagai Plt Direktur RSUD Kardinah, menyebut di rumah sakit yang ia pimpin, sebelumnya telah terisi 77 bed dari total kapasitas 88 bed. Kemudian di rumah sakit lini kedua, RSUI Harapan Anda 66 bed telah terisi dari total 67 bed.

Sumber tulisan: Detik.com dan Kompas

Redaktur: Miftahul Rahman Sutrisno
Reporter: Jovan Milandy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar