Proyek
Pembangunan di Kawasan Stasiun Pondok Cina yang Belum Selesai Hingga Saat Ini
(Kegiatan
Proyek Pembangunan Rusun Semesta Mahata Margonda di
Kawasan Stasiun Pondok Cina. Foto: Dea Shafa Gianina)
Depok – Proyek pembangunan Rusun Samesta Mahata Margonda di
kawasan Stasiun Pondok Cina berkonsep Transit Oriented Development (TOD)
yang sudah berlangsung sejak tahun 2017, namun belum terlihat menyelesaikan
pembangunannya sampai akhir 2022 ini.
Seperti yang telah dilansir
oleh website Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PUPR mendorong pembangunan hunian vertikal
sebagai bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD) yakni
kawasan yang terintegrasi dengan stasiun kereta.
Rusun Samesta Mahata Margonda
yang menyatu dengan Stasiun Pondok Cina di mana dilintasi Kereta Rel Listrik
(KRL) jurusan Bogor - Jakarta Kota merupakan salah satu bentuk pembangunan
berkonsep TOD yang dibuat oleh Kementerian PUPR.
“Pembangunan ini memang sudah
ada sedari 2017 kemarin, akan tetapi, sempat berhenti karena Walikota Depok
menolak rencana proyek ini.” kata Pak Asep salah satu pedagang di daerah
Stasiun Pondok Cina, pada Senin (19/12/2022).
Seperti yang telah dikatakan
Pak Asep, memang Walikota Depok, Mohammad Idris, sempat memberhentikan proyek
pembangunan ini karena belum mendapatkan izin untuk mendirikan bangunan.
Salah satu mahasiswi dari
Universitas Indonesia, Natalia, mengatakan bahwa sedari ia masuk kuliah pada
tahun 2019, proyek pembangunan ini sudah ada. Terhitung apabila proses
dilakukan dari tahun 2017, proses pembangunan sudah berlangsung selama 5 tahun.
“Dari 2019 sudah ada proyek
pembangunan ini, tapi kalo dilihat sekarang sih, bangunannya udah terlihat ya.
Tapi lumayan lama juga kalo dipikir-pikir prosesnya.” Ucap Natalia.
Proyek pembangunan di Stasiun
Pondok Cina ini banyak diminati para mahasiswa dan mahasiswi yang berkuliah di
Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma, karena lokasinya yang sangat
dekat dengan kedua kampus ini. Terlebih dari mahasiwa Universitas Indonesia
banyak perantau.
Reporter: Dea Shafa Gianina
Redaktur: Natasha Sheba Fatihah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar