Jakarta – Pada tanggal 13 Desember 2022, masyarakat sempat dihebohkan
dengan isu kenaikan tarif KRL. Isu kenaikan tarif ini sempat mencuat pada awal
2022, namun belum juga dieksekusi.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
mengatakan rencana kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line masih dalam kajian antara
KCI dan pemerintah.
Plt Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
(Kemenhub), Mohamad Risal Wasal, dalam diskusi
dengan media dan komunitas di kantornya Jakarta Pusat, menyebutkan tarif Kereta
Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line
akan naik mulai tahun 2023. Ia mengatakan sudah menyiapkan regulasi dalam
bentuk peraturan menteri soal kenaikan tarif KRL ini.
"Tinggal tunggu waktu kapan
sesuaikan tarif. Kalau tarif tidak disesuaikan, PSO bisa berkurang. Insyaallah
pada 2023 awal ada berita-berita soal kenaikan tarif." ujarnya, Senin
(12/12), dikutip dari CNNIndonesia.com.
Adapun mengenai besaran kenaikan
tarifnya, Risal belum memberitahukan kepastian terkait berapa tarif
kenaikannya. Ia juga mengatakan, kenaikan tarif KRL tersebut dilakukan karena
beberapa hal, di antaranya yakni pelayanan yang sudah
diberikan kepada masyarakat terus meningkat.
Isu kenaikan tarif Kereta Rel Listrik
(KRL) atau Commuter Line ini juga
membuat para penggunanya merasa keberatan apabila ada kenaikan dalam tarif KRL
pada 2023 mendatang. Mereka hanya berharap apabila tarif KRL naik maka jam
operasi kereta serta pelayanannya pun ditambah sehingga menjadi seimbang.
“Mau nggak mau harus diterima apabila nanti
harganya naik, cuma kalau memang bener tahun 2023 harganya memang naik setidaknya
jam perjalannya ditambah, supaya seimbang dengan kenaikan harga tersebut.” ujar
Rahma, salah satu pengguna KRL di Stasiun Manggarai, pada Jum’at (23/12/2022).
Reporter: Rifkiana Fitri Cahyani
Redaktur: Natasha Sheba Fatihah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar