Reporter: Ibrahim susbcah
Redaktur: Muhamad Khoiruddin
JAKARTA – Sudah lima bulan terhitung dari bulan juli PT Commuterline Jabodetabek telah melakukan perubahan rute perjalanan KRL lintas Bekasi, Bogor dan Jakarta. Nyatanya, perubahan rute ini masih menimbulkan kebingungan para penumpang terlebih di Stasiun Manggarai.
Antrean panjang pun terjadi yang disebabkan Switch Over (SO) sebagai bagian dari rencana pengembangan stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral. Salah satu penumpang KRL, Aang (63) mengatakan bahwa ia naik KRL rute Bekasi-Juanda mesti transit di Manggarai.
“Saya jadi transit di (stasiun) Manggarai, karena karena jurusan ke Juanda sekarang kan harus naik dulu ke lantai dua jalur 10,” ujarnya Aang kepada mahasiswa UNAS Jum’at (16/12).
Sampai di Stasiun Manggarai, penumpang yang ingin transit harus berdesakan dengan penumpang yang mengantre di peron, dan terjadi antrean di tangga peron. 18 jalur aktif tersebut terletak di lantai dasar dan 10 lainnya di jalur layang di lantai 2.
“Sedikit kecewa karena jauh jalannya. Biasa nya saya gapernah transit, ini jadi malah transit,” ujarnya.
Kemudian, mengenai sampai kapan perubahan rute yang diterapkan ini, menurut Petugas KRL, jika kondisi nya baik dan tidak terjadi kendala, akan terus diterapkan sampai
"Karena keadaan sekarang masih lancar-lancar aja, ya kebijakan ini sih akan terus ditetapin sih" kata petugas KRL saat ditanyai perubahan rute.
Stasiun Manggarai saat ini memang terlihat lebih padat. Tapi bagaimanapun juga, hal ini wajib dilakukan demi efisiensi stasiun Manggarai yang akan menjadi stasiun sentral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar