Kesan kumuh dan semrawutnya tak lagi tampak di terminal yang diklaim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai percontohan terminal modern itu. Namun, meski telah tertata rapi dan tak lagi ada kesan kumuh, fasilitas-fasilitas publik di Terminal Manggarai sudah tak berfungsi.
Di Terminal Manggarai terdapat tiga eskalator atau tangga berjalan yang bisa digunakan masyarakat sebagai jalan penghubung menuju Stasiun Manggarai dan halte transjakarta. Eskalator tersebut terdapat di jalur satu, jalur dua, dan jalur tiga yang terletak lobi terminal. Namun, dari tiga eskalator itu, hanya satu yang berfungsi.Itu pun tidak 24 jam berfungsi maksimal. Eskalator itu hanya difungsikan pada jam-jam tertentu.
Zainudin menyampaikan, hanya satu eskalator yang dioperasikan karena dua eskalator lainnya di jalur satu dan dua sudah lama rusak. "Tepatnya kapan saya lupa, yang pasti sudah ada setahun rusaknya. Nah, kalau yang jalur tiga memang sengaja diopersikan jam-jam tertentu saja, ketika mesinnya panas, dimatikan," kata Komandan Regu Terminal Manggarai dari Dinas Perhubungan Zainuddin
Menurut dia, eskalator di jalur satu tidak difungsikan karena menyalurkan listrik ketika dipegang. Pegangan karet eskalator itu juga sudah terkelupas dan diberi tulisan "JANGAN DIPEGANG".
"Ini kalau dipegang kayak nyetrum begitu, makanya ditulis pakai spidol jangan dipegang," kata Zainuddin.
Sedikitnya, ada delapan toilet yang terdapat di Terminal Manggarai. Untuk di lantai satu, ada dua toilet, tetapi keduanya tak bisa difungsikan. Ada juga tiga toilet di lantai dua yang hanya bisa digunakan salah satunya dan tiga toilet di lantai tiga yang tidak bisa digunakan.
"Toilet salurannya mampat, jadi ditutup biar orang enggak masuk dan makin mampat," kata Zainuddin.
Ia juga mengatakan, terkait rusaknya beberapa fasilitas publik di Terminal Manggarai telah disampaikan kepada pihak Dinas Perhubungan DKI dan Pemprov DKI. "Sudah (disampaikan), tetapi ya begitu, iya iya saja, belum ada tindak lanjutnya," ujar Zainuddin.
Terminal Bus Manggarai (Doc: Finto Wicaksono) Reporter : Finto Wicaksono Editor : Rosula Feranda Garus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar