Blog ini dibuat sebagai wadah kreatifitas mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nasional dalam praktik mata kuliah Cyber Journalism.
Berita Terkini
Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura
Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...
Minggu, 30 Juni 2019
Kursi Prioritas Bukan Untuk Sembarang Orang
Kursi prioritas salah satu pelayanan yang diberikan kepada penumpang kereta Commuter Line, kursi ini diperuntukan untuk ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia. Tetapi dalam praktek masih ada penumpang yang berani untuk duduk di kursi prioritas, walaupun dirinya tidak berhak untuk duduk kursi tersebut. Kursi prioritas terdapat disetiap sudut sisi kanan dan kiri gerbong rangkaian kereta, lengkap dengan penanda bahwa kursi tersebut adalah kursi prioritas.
Penumpang yang menyalahi aturan tersebut dan tidak menerima kesalahan saat ditegur bisa diturunkan paksa pada stasiun terdekat. “Saya sebagai petugas keamanan dalam (PKD) sering menegur penumpang-penumpang yang suka duduk di bangku prioritas, mereka sudah memahami tentang hal tersebut tapi masih perlu diingatkan”, ujar Petugas PKD Agus Triyono. Selain itu masinis juga telah menghimbau tentang fungsi kursi prioritas melalui pengeras suara yang ada di dalam kereta.
Eka Yulianti menceritakan dirinya kerap kali melihat kejadian penumpang yang sembarang duduk di kursi prioritas padahal penumpang tersebut tidak masuk kedalam kategori yang membutuhkan kursi prioritas. “Banyak modus penumpang biar ga kena usir pas duduk di kursi prioritas, kayak pura-pura tidur pakai headphone biar ga kedengeran pas dibangunin atau ditegur marah padahal dia yang salah”, ujar Eka.
Menurut Eka hal tersebut sangat disayangkan karena penumpang seharusnya penumpang sudah melihat penandaan yang ditempel pada sisi kursi prioritas, mengenai siapa saja yang berhak duduk di kursi tersebut. “Seharusnya penumpang yang lain juga melihat stiker yang ditempel dekat kursi prioritas, kayak ibu hamil, penyandang disabilitas, orang yang membawa balita, sama lansia yang boleh duduk disitu”, ujar Eka.
Kesadaran sosial dalam transportasi umum sangat diperlukan untuk menciptakan transportasi yang ramah untuk masyarakat. Dimulai dengan hal-hal kecil seperti memahami dan mematuhi segala peraturan yang berlaku di dalam transportasi umum yang sedang digunakan. (Nita Khairani Amanda)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar