(Source: Aldi)
Jakarta (26/04/17) - Ratusan mahasiswa beramai-ramai menggruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dengan melakukan aksi damai pada pukul 14.30 siang tadi untuk mendukung
KPK dan mengecam keras kasus kriminalisasi yang menimpa penyidik KPK Novel
Baswedan.
Mahasiswa
Universitas 17 Agustus 1945 yang tergabung dalam gerakan mahasiswa penegak
pancasila (GMPP) melakukan aksi untuk menuntut agar kasus yang menimpa penyidik
KPK ini diselesaikan secara tuntas dan cepat, karen ini merupakan bentuk upaya
pelemahan yang ditujukan kepada KPK.
Massa aksi yang
tergabung dalam GMPP merasa prihatin, terluka dan marah atas kezaliman para
koruptor yang sengaja ingin melemahkan KPK. Mereka tidak terima adanya
pelemahan dengan melakukan kekerasan. “Disini kami melakukan aksi simpatik yang
mendukung penuh KPK dan kami ingin menguatkan KPK agar jangan takut untuk
melawan koruptor karena GMPP akan selalu menjadi garda terdepan anti korupsi”,
ujar Ayub Ibrahim selaku korlap aksi.
Tindakan oknum
yang tidak bertanggung jawab itu membuat masyarakat, KPK, aparat penegak hukum
hingga presiden marah dan geram terhadap peristiwa tersebut. Ada banyak
spekulasi tentang dugaan motif dan permainan para koruptor yang tidak mau
kebusukannya terbongkar oleh Novel Baswedan.
“Kami mendesak Pak Presiden harus segera
membentuk tim independent untuk menanganinya agar kasus ini ini terungkap
secara cepat siapa dalang dibalik penyiraman air keras yang menimpa Novel”,
tegas Korlap. Menurut ketua
umum GMPP Tuti widyaningrum, kasus ini merupakan suatu upaya yang sistematis
yang dilakukan oleh para koruptor agar para koruptor dapat bebas dari hukum
sehingga upaya pembasmian korupsi akan terhenti.
Kasus penyiraman
air keras tersebut merupakan hal yang lebih luas dari sekedar dendam para
koruptor terhadap Novel Baswedan secara pribadi. Oleh karena itu mahasiswa yang
tergabung dalam GMPP mengancam kepada pemerintah akan melakukan aksi yang lebih
besar lagi jika kasus yang menimpa Novel Baswedan ini tidak diusut sampai
tuntas. (Aldi Rinaldi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar