(Source: Febrian)
Jakarta (26/4) - Sejumlah mahasiswa
yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penegak Pancasila (GMPP) Universitas 17
Agustus 1945 melakukan aksi terhadap kasus teror penyiraman air keras kepada
penyidik senior KPK Novel Baswedan di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Mereka menganggap bahwa penyerangan terhadap Novel Baswedan ini ulah koruptor.
“kalau kami dari
GMPP menilai bahwa upaya peyerangan terhadap Novel Baswedan itu bukan sekedar
dendam atau apa ya, tapi ini adalah upaya sistematis yang dilakukan oleh para
koruptor,” Ujar ketua GMPP Tuti Widyanigrum di Gedung KPK. Meski diguyur hujan,
Mahasiswa yang menggunakan almamater merah itu tetap meyuarakan dukungannya
kepada Novel baswedan di
KPK.
Sebelumnya mereka
juga sudah melakukan aksi tersebut di Istana
Negara. Mereka juga
menuntut Presiden Jokowi agar segera dibentuk tim independen untuk mengusut
kasus ini, “kita menuntut kepada kepada presiden agar segera membentuk tim
inpenden,” ujar Ayub Ibrahim selaku Koordinator.
Ayub menambahkan
Jika dalam waktu dekat Presiden Jokowi tidak juga mengambil langkah untuk
menuntut kasus ini, mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Kasus penyerangan air
keras terhadap penyidik senior KPK Novel baswedan, hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.
Polisi kini sudah mendapatkan
rekaman CCTV di komplek perumahan Novel. Rekaman CCTV itu disinkronkan dengan
para saksi dan bukti-bukti yang ada. Kedua pelaku di duga
menggunakan sepeda motor matic.
Novel Baswedan
di siram air keras di
bagian wajahnya usai salat subuh berjamaah di dekat rumahnya Kelapa Gading,
Jakarta Utara, 11 April lalu. Akibat air keras tersebut,Bagian kedua mata dan wajah Novel Baswedan terluka.
Kini penyidik senior KPK menjalani
perawatan intensif di Singapura. (Febrian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar