Selasa, 3 Juli
2018
Ilustrasi
CYBER UNAS,
DEPOK – Aksi nekat kawanan jambret di perkampungan padat penduduk membuat geger
warga kampung Pondok Jaya. Selasa malam sekitar pukul 21.17 WIB seorang anak
usia delapan tahun menjadi korban aksi penjambretan. Peristiwa naas ini terjadi
saat sang anak tengah bermain telepon genggam miliknya di depan rumah.
Korban menyatakan kejadian berlangsung sangat cepat, sampai membuatnya terkejut. “Aku lagi main hape, tiba-tiba orang yang beli tadi langsung ambil hape aku,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa dirinya tak sempat melihat wajah kedua pelaku karena keduanya langsung kabur saat berhasil merampas telepon genggam milik korban. Saat ini kondisi korban masih mengalami shock dan demam akibat peristiwa tersebut.
Korban menyatakan kejadian berlangsung sangat cepat, sampai membuatnya terkejut. “Aku lagi main hape, tiba-tiba orang yang beli tadi langsung ambil hape aku,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa dirinya tak sempat melihat wajah kedua pelaku karena keduanya langsung kabur saat berhasil merampas telepon genggam milik korban. Saat ini kondisi korban masih mengalami shock dan demam akibat peristiwa tersebut.
Nia (32) merupakan saksi mata dari
peristiwa ini. Ia mengungkapkan sebelum peristiwa terjadi dua orang pelaku
memang beberapa kali melewati rumah milik ibunya tersebut namun ia tidak menghiraukannya. Pelaku berpura-pura sebagai pembeli dirumah yang merupakan sebuah warung tersebut. “Tadi sebelum kejadian mah beli rokok satu batang, trus mau
minjem korek. Pas dicariin koreknya dia bilang gajadi gausah, trus langsung
pergi ngebut, gak lama anak saya masuk ke dalem sambil nangis bilang katanya
hapenya diculik sama orang yang beli tadi,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa
pelaku kabur menggunakan sepeda motor, pelaku berjumlah dua orang remaja laki-laki. Keluarga korban
sempat berupaya mengejar kedua pelaku namun gagal.
Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan
kepada pihak RT setempat untuk menjadi himbauan agar warga dapat berhati-hati. Serta
dijadikan sebagai teguran bagi orangtua untuk tidak membiarkan anak-anaknya bermain
sendirian.
Jurnalis :
Yuni Roismawati Fatma
Editor : Nadia Ananda Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar